Cerita, Cinta, dan Kita

Selasa, 13 Desember 2016

Aku juga merasa

Aku tak bermaksud bersikap jahat padamu, aku pun tak bermaksud untuk tak mempedulikanmu. Bukan aku tak sayang, bukan pula karena aku tega. Aku hanya ingin berusaha memenuhi apa yang kau butuhkan, bukan apa yang kau inginkan. Begitu pun denganku. Tak perlulah kau kembali hanya dengan alasan ingin bertemu dan melepas rindu denganku, itu tak bisa kau jadikan alasan untuk kepulanganmu. Bukankah kau selalu memintaku untuk bersabar? Aku pun sama, ingin berjumpa dan melepas rindu yang menggantung, sejenak hilangkan memori tanpamu di saat-saat yang lalu. Bersabarlah. Aku tahu, di sana kau sedang berjuang. Di sini pun sama. Kita sama-sama sedang berjuang dalam arena yang berbeda. Semoga sabar dan ikhlas selalu tertancap dalam dada. Ruang ini masih ku tutup rapat, di dalamnya masih tertata rapih kenangan tentangmu, dirimu, dan hanya untukmu. Sabarlah sebentar.
Kemarin, hari ini, dan esok kau akan selalu menjadi temanku, tak peduli apapun yang terjadi, kau tetap akan menjadi temanku. Kemarin dan hari ini kau adalah teman hatiku, dan semoga esok kaulah teman hidupku. Mari kita selami rindu dengan doa. Jikalau memang pada akhirnya kita tak bersama, bukankah Tuhan selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan? Percayalah pada-Nya. Tak ada skenario terindah selain dari-Nya. Kita hanya berusaha untuk hari ini dan esok. Jika esok bukan kau yang menjadi teman hidupku, semoga kau akan tetap menjadi temanku, teman baikku.
Aku tidak sedang menakutimu, apalagi menodongmu. Bukankah impian tak selalu menjadi nyata? Maka dari itu, panjatkanlah doa, memohon pada-Nya agar namaku selalu ada dalam skenario hidupmu, dan namamu tertulis indah dalam skenario hidupku. Semoga kau adalah apa yang aku butuhkan, dan aku adalah apa yang kau butuhkan, agar Ia menjadikan kenyataan impian yang selama ini kita cita-citakan. Percayalah, Ia selalu mendengar apa yang kita minta.

Kebumen, 13 Desember 2016
22.44 WIB
Read More
Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.