Cerita, Cinta, dan Kita

Jumat, 13 Mei 2016

Rasa Ini

Rasanya beban ini terlalu berat di pundakku, penat sekali hidup ini. Kau tahu? dengan hanya melihatmu saja aku ingin sekali bersandar di pundakmu, diam meresapi nyamannya berada di pundakmu, tak perlu bicara hanya siapkan saja pundak dan dadamu untuk ku bersandar. Tapi, belakangan ini aku merasa aku selalu terlihat lemah di hadapanmu, sampai akhirnya aku urungkan niat untuk meminjam pundakmu, aku ingin terlihat tetap kuat untukmu, meskipun sebenarnya aku benar-benar ingin sekali menangis di pundakmu, bersandar selama yang aku perlukan.
Aku tahu, kau tidak hanya sebagai teman hidupku, tapi bagiku kau juga ayahku, kakakku, sahabat terbaikku, semuanya ada padamu. Aku benar-benar lelah, ingin rasanya beristirahat barang sejenak untuk melupakan semua penat yang menggantung di kepalaku, ingin meluapkan segala keluh kesahku padamu, ingin menangis sejadi-jadinya dalam pelukanmu. Tapi sekali lagi, aku urungkan niat itu, agar aku tidak selalu terlihat lemah di hadapanmu.
Kau tahu tempat ternyaman bagiku di dunia ini? Pundakmu. Tempatku bersandar selama ini yang selalu mampu membuatku sangat tenang tanpa waktu yang lama. Terkadang aku merasa iri dengan mereka yang bisa seenaknya pergi bersama kekasihnya, yang bisa setiap hari, setiap waktu bertemu dan bercengkrama bersama kekasih tercinta. Tapi aku? melihatmu saja dibatasi waktu, ingin pergi denganmu tidak bisa semauku, semuanya serba terbatas, bahkan hanya untuk menghubungimu saja aku harus bisa menahan emosiku, karena tak selalu kau memiliki waktu luang. Ya memang terkadang aku risih dengan keadaan ini, aku ingin kau selalu ada untukku kapanpun yang aku mau, tapi kenyataannya aku benar-benar harus bisa menahan emosiku dan belajar untuk meningkatkan kadar kesabaranku.
Disisi lain, meskipun terkadang aku iri dengan mereka, aku tetap bersyukur dengan hadirnya dirimu di hidupku, karena setiap orang selalu memiliki kekurangan dan pastinya selalu ada kelebihan. Aku tetap bahagia denganmu :)

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.