Cerita, Cinta, dan Kita

Sabtu, 27 September 2014

Luka

Dalam malam ia datang
Mengundang Tanya di benakku
Kapankah ia ‘kan bersarang
Dan menjadi cahaya terangku

Mungkin kini kau belum mengerti
Meski bintang menjadi saksi
Karma belum saatnya kau untuk tahu
Bagaimana rasanya memendam luka hati yang perih

Dalam canda pasti ada tawa
Dalam duka pasti ada derai air mata

Bulan selalu datang dan pergi
Mengisi hari – hariku yang sepi
Aku tak ingin kau tahu
Bahwa aku terluka karnamu

-Hariyatunnisa Ahmad-

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.