Cerita, Cinta, dan Kita

Sabtu, 27 September 2014

Bunda

Malamku kau buat terang
Siangku kau buat bersinar
Senjamu menunjukkan lembayungku

Letihku kau lelapkan
Bahagiaku kau tangiskan
Dan dekapanmu mampu tepiskan sedihku

Dalam tangis doamu
Tak pernah lupa kau sebut namaku
Ucapkan harapanku
Menengadahkan tangan memohon ampun untukku

Kerapkali ku menyakitimu
Tetap kau berikanku senyuman tulus
Lembutnya tutur katamu
Selalu dapat meluluhkan hatiku

Penyemangat dalam jatuhku
Pembangkit dalam keputusasaanku
Petunjukku saat ku kehilangan arah
Sebagai penjelas dikala aku tak mengerti
Sebagai lilin penerang saat ku takut akan gelap

Semuanya selalu terarah padaku

-Hariyatunnisa Ahmad-

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.