Cerita, Cinta, dan Kita

Jumat, 10 April 2020

Kembalilah Bumiku


Langit berabu kian membisu
Diam bergetar menghentak seisi bumi
Menyusuri kelamnya sudut-sudut bumi
Mengiringi mereka yang kembali ke bumi

Waktu terus berjalan tanpa henti
Tak memberi ampun siapapun yang ingin berhenti
Skenario suram sudah dimulai saat ini

Mereka yang dulu menantang langit
Kian menunduk menatap tanah yang basah
Satu persatu bumi mulai memilah
Sesiapa yang membuat lelah akan kembali ke tanah

Langit kelabu kini membiru
Riuh jalanan kini tinggal kenangan
Kecamuk masa lalu semakin menggebu
Memori indah masih rapi tersimpan

Sudahlah wahai bumi
Kami sudah mengakui
Terlampau banyak dosa yang tertanam dalam hati
Maafkan kami, manusia-manusia yang tak tahu diri
Aku tak mau berdiri diantara mereka yang mati

-Hariyatunnisa Ahmad-
Yogyakarta, 10 April 2020
22.30 WIB

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.