Cerita, Cinta, dan Kita

Jumat, 13 Mei 2016

Hanya Tentang Waktu

Berdirilah
Berjalan beriringan dengan masa depan
Tapi jangan biarkan dendam masa lalu memenuhi ruang hatimu
Berdamailah
Karena tak kan pernah ada masa depan tanpa masa lalu
Bahkan pelangipun pernah mengkhianati hujan
Tapi bukankah hujan tetap setia menunggu kedatangan pelangi?
Meskipun pelangi sering mengkhianati hujan, penghuni alam lebih menginginkan kehadiran pelangi
Kau tahu bagaimana hujan?
Ia tetap melimpahkan kebahagiannya meskipun seringkali dirutuk
Ia tak pernah lelah apalagi menyimpan dendam pada pelangi
Hujan yang selalu dirundung pilu
Menangis tersedu setiap waktu
Pelangi tak pernah tahu
Pelangi hanya tersenyum dalam ketidaktahuannya

Ironi bukan?

-Hariyatunnisa Ahmad-

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.