Satu kata lagi
Ia tak ingin keluar,
masih malu dan terus bersembunyi
Dengan jarak tak sampai pandang
Berlalu tanpa berpamit
Tak ada keluh yang lebih melelahkan
Selain berharap rindu meninggalkan
Semakin lama, rindu ini semakin
menggerogoti hati,
menyesakkan dada dan menyedak
tenggorokan ku
Dengan atau tanpa air mata rindu ini
memaksa untuk terus bersembunyi
Suara lembut yang menyapa di setiap pagi,
kini ia tengah terlelap dalam pangkuan-Nya
Tenang…
Aku takkan mengganggu tidurmu, aku
selalu menyelimuti mu dengan untaian doa
-Hariyatunnisa Ahmad-
0 komentar:
Posting Komentar