Cerita, Cinta, dan Kita

Senin, 19 Januari 2015

Sebatas Kata

Berbekas yang tak nampak
Mewakili semua kegelisahan yang datang
Disini bersamamu yang tak mendekapku
Menyentuh kenangan yang tak menghadirkan waktu

Aku menyelinap dalam angan jarak yang tak bertepi
Menyapu semua desiran rindu yang terucap
Lihatlah, semua rangkaian yang aku siapkan
Mereka bersiap menemui tuannya yang tak kunjung datang

Perih yang menerpa, tak terasa
Semua begitu jauh untuk digenggam
Melihatmu yang tak menatapku
Mendekapmu dalam jarak tak terbatas

Dimensi waktu tak berpihak
Rindu ini semakin mendesak
Sesak jiwa ini menahan kata yang tak terungkap

Sejenak
Hanya sejenak berikan aku sentuhan itu
Hanya sekedar melepas kata yang tak kunjung terucap
Tanpa derap, aku melangkah
Tanpa suara, aku berucap
Tanpamu, aku hampa
Merajut rindu dalam riuh kedamaian
Kemarilah, basuh wajahku dan genggam tanganku

Aku merindukanmu…..

-Hariyatunnisa Ahmad-

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.