Cerita, Cinta, dan Kita

Sabtu, 31 Januari 2015

Dibalik Jas Berdasi

Deret kisah menyatu disetiap sela
Berharap menjadi satu dalam kerumunan cerita
Mengupayakan keadaan yang payah
Tak lagi terlihat derita

Lalu siapa yang menanggung?
Saat yang lain hanya bersembunyi dibalik jas berdasi
Hanya menyeruput kopi menyelami dramanya
Tak akan mereka pikirkan
Hal janggal yang nyata
Meskipun berulur kasih, itu bohong !

Katakan saja dayamu
Menjamunya hanya dengan sehelai daun pisang
Yang tak akan berubah menjadi piring emas permata
Lihat kepongahan – kepongahan yang berkacak pinggang dihadapanmu
Mereka membosankan !

Tak mengerti tentang kisah
Tak kenal dengan warna
Biarkan saja menjadi sebuah keagungan

Kita disini untuk bersama

-Hariyatunnisa Ahmad-

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.