Cerita, Cinta, dan Kita

Kamis, 12 Juni 2014

Tanpa Judul 2

Pancaran sinar redup
Dihitamnya matamu
Kelam kurasakan penderitaanmu

Tersirat jelas apa yang kan kau ucap
Meniti jarak dihadapan mata
Hingga indahmu berubah remang

Sampai kudapati dirimu
Disisi sudut hatiku
Menatap penuh harap
Mengharapkan belas kasih
Yang tak kunjung mendekatimu

Rasakan kesepian sampai kau terbunuh
Suramnya masa lalumu

Membuatmu jatuh terpuruk dalam pelukanku

-Hariyatunnisa Ahmad-
Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.