Detik
terakhir ku adalah saat ini
Memandangi
wajahmu yang tak berisyarat
Senyuman
terakhirmu adalah runtuhan hatiku
Aku
tak berkata dan tak bersuara
Waktu
bersamamu telah ku habiskan
Memeluk
tubuhmu yang tak mendekapku
Senyum
terakhirmu adalah tetesan air mataku
Aku
tak bergerak dan masih terluka
Aku
…..
Coba
bertahan saat tubuhmu tertutup
Keranda
hijau telah membawamu
Tanah
merah telah menguburmu
Jauh
dari bayang – bayangku
Aku
mengingatmu ….
Senyuman
terakhir yang telah kau berikan
Menjadi
obat dalam hati yang terluka
Aku
masih mengingatmu
Senyuman
terakhir dan kenangan itu
Menjadi
obat diwaktu sepiku
Kala
aku mengenangmu
-Hariyatunnisa Ahmad-