Cerita, Cinta, dan Kita

Kamis, 09 Februari 2023

Mati

 Merasa terlalu berat untuk semua yang sedang dijalani. Aku yang terbiasa dibantu dengan dua pasang kaki yang gagah, kini tersisa satu pasang. Jalanku sudah pincang, tidak ada pengganti untuk sepasang kaki yang telah hilang.

Terkadang merasa tak sanggup untuk menjalani kehidupan yang sama sekali bukanlah aku di dalamnya. Kehidupanku adalah orang lain yang menjalankannya, aku sudah kehilangan diriku sejak lama. Sejak hari itu, mendung dan gelap tanpa celah, rintik hujan yang tajam menghujam butiran tanah yang ditapaki. Aku sudah hilang, lama hilang.

Bahkan diriku sendiri tidak mampu mencari keberadaan diriku sendiri. Ragaku masih tegak berdiri menjalani kehidupan yang abu-abu, namun jiwaku sudah ikut terkubur dalam dinginnya tanah kubur di bawah nisanmu. Layaknya mayat tak berjiwa, berjalan di atas bumi entah siapa.

Aku lelah menjalani kehidupan yang sama sekali bukan aku di dalamnya. Hati dan pikiranku sudah terlanjur hancur tak bersisa, bahkan mungkin tertiup angin dan hilang dalam tenang. Aku tidak tahu, kehidupan siapa yang kini ku jalani. Aku tidak tahu, peran siapa yang sedang ku mainkan. Aku tidak tahu, jiwa siapa yang bersemayam dalam raga ini.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.