Cerita, Cinta, dan Kita

Sabtu, 27 September 2014

Mohon Ampun

Gemerlap bintang bertabur di angkasa
Meniti jarak menuju pelita hati

Muara senja kian menipis
Berjingkrak menyambut rembulan

Bertalun – talun irama mentari menerpa
Seberkas cahaya menuju jendela
Membuka mata , membasuh wajah
Pagiku kian membuncah

Ingatkan waktu lalu ...

Menatap senja yang mulai menghitam
Pilu , menghiasi hidupku
Hiruk pikuk ku hantam tajam

Sayatan pena tak berguna
Beruntung tak mendalam
Menghadap Ilahi penuh rona

Mencari sang pencipta,

-Hariyatunnisa Ahmad-

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.