Cerita, Cinta, dan Kita

Kamis, 12 Juni 2014

Tanpa Syarat

Seperti saat ini 
Degup rindunya tak terjamah 
Merasuk tenggelam dalam relung 
Menjatuhi setiap tetes rindu 
Bermuara satu pada muara cinta 
Tak terelakkan 
Menyisakan sedikit tawa, menyelipkan sepenggal kepedihan 
Menjauhlah 
Berlari sampai hanya aku yang kau temui 
Sampai hanya aku yang kau nanti 
Genggam erat hatiku 
Merangkul bersama kabut asa 
Pada indahnya nirwana cinta 
Mendekat 
Berjalan perlahan sampai hanya aku yang terlihat 
Sampai hanya aku yang dapat kau pandang 
Simpan semua kanan kirimu 
Karena aku di depanmu 
Lupakan yang ada di belakangmu 
Karena aku mendekapmu 


-Hariyatunnisa Ahmad-
Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

About Me

Foto saya
Perempuan biasa yang tak pandai bicara

Friendship

Pageviews

About

Untaian kata yang tak pernah henti terurai. Huruf-huruf yang tersedak di tenggorokan, menutup muka untuk keluar. Semakin dalam, semakin sulit diungkapkan. Lewat tulisan aku menyapamu, lewat tulisan aku bercerita dan lewat tulisan aku mengenalmu.