Cerita, Cinta, dan Kita

Kamis, 12 Juni 2014

Hati

Musuhmu bertalun
Menggebu bara api
Menyulut semangat dalam dada

Kawanmu berhenti
Denyut nadi melemah

Semua sejenak terhempas
Terlempar dalam dimensi tanpa batas
Pusaran hitam mulai menggulung
Menghanyutkan jiwa – jiwa kotor

Hadapi kenyataan
Tak semudah memberi kepalsuan
Pamrih musuhmu tak letih

Resapi kehadirannya
Tanggapi kehatian – hatinya
Membaca hati pikiran yang suci
Beribu noda terkoyak nyawa

Ratusan jiwa melayang tak tentu arah

-Hariyatunnisa Ahmad-

Pageviews

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

Pages - Menu

Friendship