Cerita, Cinta, dan Kita

Kamis, 12 Juni 2014

Ayah

Sesak terasa peluh terurai
Disetiap nafasmu tersebut namaku
Dalam usaha kau berdo’a
Tetap menjadikanku yang terbaik

Gersang tanahpun mampu kau lembapkan
Lelah yang mendera takkan menghalangimu
Disetiap tetes keringatmulah aku hidup

Kerasnya perjalanan
Mampu mengikis tenagamu
Namun kerasnya diriku
Takkan mengikis cintamu

Dalam tidurmu tersirat letih
Menandakan pada tubuhmu yang lemah
Lelapmu , bahagiaku
Mampu melihatmu tertawa dan tersenyum

Itulah pelitaku…

-Hariyatunnisa Ahmad-

Pageviews

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

Pages - Menu

Friendship