Langkah berpijak tanpa berlari
Terus hidup untuk mengatur nafas
Aku tak bisa lelah, dan tak bisa kembali
Aku ingin lepas dari tutur kata yang keras
Menanti pun tak kan berbuah
Sadar ku tak akan bisa bersama
Berakhir pun tak kan cukup
Hanya mampu menengadah dengan tangan tertutup
Maju berbekas, mundur hilang
Harapan masih tergantung menembus langit
Tapi kuasa tak mampu melampaui Sang Pencipta
Berdiri meski goyah dengan tubuh yang setengah remuk
Aku masih merindukannya
Seseorang yang ku sebut cinta pertama
Kini sedang lelap dalam tenangnya alam
Tertimpa nisan yang sering ku ajak bicara
0 komentar:
Posting Komentar