Cerita, Cinta, dan Kita

Jumat, 22 September 2017

Mendung

Ia mengembalikan lagi ingatanku di masa lalu. Sesak. Sangat menyesakkan dada, sampai tak mampu membuatku berkata-kata. Sepi di sore itu tak kunjung usai, menengadah gelap yang mulai membaur dengan birunya langit. Lupakan saja aku sesukamu. Aku tak pernah memaksamu untuk mengingatku, apalagi mengirimi aku pesan. Tapi lagi-lagi mendung itu membawa kabar semu tentangmu, di pikiranku. Masa lalu yang tak kunjung usai dilupakan, yang tak pernah pergi meski ku tinggal lari.
Drama dalam hidup sudah biasa, tapi jika drama itu mulai bermain dalam angan dan pikiran? Kau bisa apa?

0 komentar:

Pageviews

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Description

Seorang istri, anak, kakak, adik, dan pendidik.

Pages - Menu

Friendship